PENGERTIAN
Banyak
orang yang tidak mengerti apa “kepramukaan” itu, sehingga banyak pula orang
salah mengartikan hakikat dari kepramukaan.
Dalam
buku yang berjudul “BP’s Out Look”
di dalamnya terdapat pendapat dari pencipta pendidikan kepramukaan “Lord Baden
Powell” yang berbunyi sebagai berikut.
“Scouting is not a science to be solemly
studied, nor is it a collection of doctrines and texts. No ! it is a jolly game
in out of doors, where boy-men and boys
can go adventuring together as older and younger brother picking up health and
happiness, handicraft and helpfulness”
“ Kepramukaan bukanlah suatu ilmu yang
harus di pelajari secara tekun, bukan pula merupakan suatu kumpulan dari
ajaran-ajaran dan naskah-naskah buku. Bukan ! kepramukaan adalah suatu
permainan yang menyenangkan di luar rumah, tempat orang dewasa dan anak-anak
pergi bersama-sama, mengadakan pengembaraan seperti abang/kakak beradik,
membina kesehatan dan kebahagiaan, keterampilan dan kesediaan member
pertolongan”
Kalau
kita pelajari lebih lanjut dan mendalam tentang kepramukaan, akhirnya kita
dapat mengatakan bahwa pada hakekatnya KEPRAMUKAAN adalah :
# Suatu proses pendidikan dalam bentuk
kegiatan yang menyenangkan bagi anak-anak dan pemuda-pemuda yang dilaksanakan
di luar lingkungan pendidikan sekolah dan di luar lingkungan pendidkan keluarga
dengan menggunakan prinsip dasar metodik kepramukaan#
SIFAT KEPRAMUKAAN
Resolusi
Konfrensi Kepramukaan Sedunia tahun 1924 di Kopenhagen, menyatakan bahwa
kepramukaan mempunyai tiga sifat atau ciri khas, yaitu :
1. NASIONAL : Yang berarti bahwa
kepramukaan haruslah menyesuaikan pendidikannya itu dengan keadaan, kebutuhan
atau kepentingan masyarakat.
2. INTERNASIONAL : Yang berarti
bahwa organisasi kepramukaan di Negara manapun di dunia ini haruslah membina
dan mengembangkan rasa persaudaraan dan persahabatan antara sesama pramuka dan
sesama manusia, tanpa membedakan kepercayaan/agama, golongan, tingkat, suku dan
Bangsa.
3. UNIVERSAL : Yang berarti bahwa
kepramukaan dapat dipergunakan dimana saj, untuk mendidik anak-anak dari bangsa
apa saja tetapi dalam pelaksanaan pendidikannya selalu menggunakan prinsip
dasar metodik kepramukaan.