Minggu, 28 Oktober 2012

Pengertian & Sifat Kepramukaan


PENGERTIAN

                Banyak orang yang tidak mengerti apa “kepramukaan” itu, sehingga banyak pula orang salah mengartikan hakikat dari kepramukaan.
                Dalam buku yang berjudul “BP’s Out Look” di dalamnya terdapat pendapat dari pencipta pendidikan kepramukaan “Lord Baden Powell” yang berbunyi sebagai berikut.


“Scouting is not a science to be solemly studied, nor is it a collection of doctrines and texts. No ! it is a jolly game in out of doors, where  boy-men and boys can go adventuring together as older and younger brother picking up health and happiness, handicraft and helpfulness”

Yang artinya :
“ Kepramukaan bukanlah suatu ilmu yang harus di pelajari secara tekun, bukan pula merupakan suatu kumpulan dari ajaran-ajaran dan naskah-naskah buku. Bukan ! kepramukaan adalah suatu permainan yang menyenangkan di luar rumah, tempat orang dewasa dan anak-anak pergi bersama-sama, mengadakan pengembaraan seperti abang/kakak beradik, membina kesehatan dan kebahagiaan, keterampilan dan kesediaan member pertolongan”

                Kalau kita pelajari lebih lanjut dan mendalam tentang kepramukaan, akhirnya kita dapat mengatakan bahwa pada hakekatnya KEPRAMUKAAN adalah :

# Suatu proses pendidikan dalam bentuk kegiatan yang menyenangkan bagi anak-anak dan pemuda-pemuda yang dilaksanakan di luar lingkungan pendidikan sekolah dan di luar lingkungan pendidkan keluarga dengan menggunakan prinsip dasar metodik kepramukaan#


SIFAT KEPRAMUKAAN


                Resolusi Konfrensi Kepramukaan Sedunia tahun 1924 di Kopenhagen, menyatakan bahwa kepramukaan mempunyai tiga sifat atau ciri khas, yaitu :

1.       NASIONAL : Yang berarti bahwa kepramukaan haruslah menyesuaikan pendidikannya itu dengan keadaan, kebutuhan atau kepentingan masyarakat.

2.       INTERNASIONAL : Yang berarti bahwa organisasi kepramukaan di Negara manapun di dunia ini haruslah membina dan mengembangkan rasa persaudaraan dan persahabatan antara sesama pramuka dan sesama manusia, tanpa membedakan kepercayaan/agama, golongan, tingkat, suku dan Bangsa.

3.       UNIVERSAL : Yang berarti bahwa kepramukaan dapat dipergunakan dimana saj, untuk mendidik anak-anak dari bangsa apa saja tetapi dalam pelaksanaan pendidikannya selalu menggunakan prinsip dasar metodik kepramukaan.